Salamun 'alaykum
Seorang chef kelas atas menulis resep membuat kue bolu.
Bahan yang diperlukan:
- Tepung terigu
- Gula
- Telor
- Mentega
Cara membuat:
Kocok telor, mentega dan gula hingga mengembang.
Masukkan tepung terigu dan aduk hingga merata.
Panggang.
Tidakkah resep tersebut sudah cukup jelas dan detail?
Kenapa misalnya, sang chef tidak menentukan jumlah bahannya secara pasti?
Sang chef ingin resepnya berlaku umum.
- Mungkin seseorang ingin membuat bolu dengan jumlah/ukuran tertentu, sehingga bila sang chef menentukan ukuran, maka tidak akan sesuai kebutuhan.
- Mungkin seseorang tidak suka yang terlalu manis, atau malah suka yang sangat manis, atau kena DM, bisa mengatur sendiri banyaknya gula yang diinginkan.
Mungkin ada yang bertanya, ngocoknya pakai apa?
Chef tidak menentukan pakai apa. Kalau anda punya mixer ya pakailah mixer anda. Kalau punyanya kocokan manual, ya pakailah yang ada.
Bagaimana dengan pemanggangnya?
Lagi-lagi sang chef menyerahkan pada pengguna resepnya.
Kalau punya oven listrik silahkan dipakai. Mau pakai cetakan bolu yang dipanggang di kompor minyak, juga tidak masalah. Kalau memang punyanya cuma demikian.
Ada yang komplain, kok jadinya bantat?
Mungkin yang membuat kurang berpengalaman.
Tapi tidak akan jadi masalah sama sekali. Cuma perlu lebih sering berlatih.
Biar bantat tetap bisa dikonsumsi kok, tidak berbahaya bagi kesehatan.
Suatu ketika terjadi diversity bahan pangan.
Berbagai tambahan dilakukan pada resep sang chef.
Ada yang menambahkan bubuk vanilli. Ada yang menambahkan tepung coklat.
Essence buah-buahan, dan masih banyak lagi. Dan semua itu tidak menimbulkan masalah apa-apa.
Hingga di suatu hari, ada seorang maniak yang mem-patent-kan bolu hasil modifikasinya. Dengan pendekatan yang intensif ke sana kemari, dia ingin menjadikan bolunya sebagai bolu standard. Semua pembuat bolu harus membuat bolu sesuai dengan cara dan ukurannya. Penyimpangan terhadap standard tersebut akan mengakibatkan seseorang berurusan dengan aparat keamanan, ditahan bahkan bisa dihukum mati.
Ada sekelompok orang yang berusaha mengingatkan kembali pada resep asli yang diberikan oleh sang chef. Kelompok inipun mendapat kecaman, tentangan dan juga tekanan.
Resep tersebut tetap ada dan tetap bisa digunakan.
Setiap orang boleh membuat bolu sesuai dengan keadaannya masing-masing, sebagaimana sang chef yang berusaha agar resepnya bisa dipraktekan oleh semua orang.
Disadur dari seseorang yang cinta pada sang chef.
Semoga bermanfaat bagi yang merasa 8)
Salam
Deep
15 Oktober 2009
21 Agustus 2009
Renungan Malam
Berkata Rosul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan AlQuran ini sesuatu yg tidak diacuhkan." (Qs.25:30)
Coba perhatikan keluhan Rosul diatas...
Kita semua sebagai muslim pasti setuju bahwa AlQuran berlaku sepanjang jaman...
Jika ada ayat seperti diatas yg jadi pertanyaan ialah:
~ Benarkah banyak diantara kita tidak mengacuhkan AlQuran bkankah sekarang banyak kita dengar ayat2 AlQuran dibacakan dimana-mana...
~ Ataukah itu cuma keluhan Rosul di masa lalu? Trs mengapa Allah menyatakan keluhan Rosul tersebut...
Semoga jadi renungan kita agar tidak lagi mengacuhkan AlQuran...
Ingat "jangan kamu sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk... Hingga kamu mengertia apa yang diucapkan...
Salamun'alaikum
Coba perhatikan keluhan Rosul diatas...
Kita semua sebagai muslim pasti setuju bahwa AlQuran berlaku sepanjang jaman...
Jika ada ayat seperti diatas yg jadi pertanyaan ialah:
~ Benarkah banyak diantara kita tidak mengacuhkan AlQuran bkankah sekarang banyak kita dengar ayat2 AlQuran dibacakan dimana-mana...
~ Ataukah itu cuma keluhan Rosul di masa lalu? Trs mengapa Allah menyatakan keluhan Rosul tersebut...
Semoga jadi renungan kita agar tidak lagi mengacuhkan AlQuran...
Ingat "jangan kamu sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk... Hingga kamu mengertia apa yang diucapkan...
Salamun'alaikum
19 Agustus 2009
Kembali tanpa budaya
Salamun'alaikum....
Blog ini sengaja dibuat sebagai ekspresi saya yang ingin melihat Islam yang sebenar-benarnya, atau Istilah yang seringkali disebut Sahabat saya.......ISLAM TANPA BUDAYA....
dengan mengembalikan Umat Islam untuk hanya ber Kiblat kepada Allah dan Keterangannya....
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan Percaya sesudah (kalam) Allah(AlQuran) dan keterangan-keterangan-Nya.- (QS. 45:6)
Maka kepada perkataan apakah selain al-Qur’an ini mereka akan Percaya (QS. 77:50)
Salamun ‘alaikum bima shabartum
Blog ini sengaja dibuat sebagai ekspresi saya yang ingin melihat Islam yang sebenar-benarnya, atau Istilah yang seringkali disebut Sahabat saya.......ISLAM TANPA BUDAYA....
dengan mengembalikan Umat Islam untuk hanya ber Kiblat kepada Allah dan Keterangannya....
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan Percaya sesudah (kalam) Allah(AlQuran) dan keterangan-keterangan-Nya.- (QS. 45:6)
Maka kepada perkataan apakah selain al-Qur’an ini mereka akan Percaya (QS. 77:50)
Salamun ‘alaikum bima shabartum
Langganan:
Komentar (Atom)